Rabu, 02 November 2016

Mengenal Macam-macam Scaffolding & Rumus Perhitungan Pemakaian Scaffolding

MENGENAL MACAM-MACAM KOMPONEN SCAFFOLDING


Menghitung kebutuhan pemakaian Scaffolding diharuskan terlebih dahulu mengetahui jenis komponen dari rangkaian Set Scaffolding karena memang sistem penyewaannya bukan per-set melainkan per-jenis komponen.
Dalam satu set scaffolding biasanya terdiri dari beberapa jenis komponen berikut ini :
  1. Dua buah (2) Main Frame yang berfungsi sebagai tiang utama.
  2. Dua buah (2) Cross Brace yang dipakai sebagai siku pada main frame agar ia berdiri dengan seimbang.
  3. Empat buah (4) Join Pin yang berguna sebagai penyambung main frame dibawahnya dengan yang berada diatasnya.
  4. Satu buah Cat Walk yang digunakan sebagai injakan jika scaffolding dipakai untuk Stager pengecatan, plester dinding, pasang lampu, dll. Tidak digunakan pada pengecoran dak atau penahan beban lainnya.
  5. Jack Base & Roda Caster (Opsional saja hanya untuk Stager Mobile yang bisa digeser)
  6. U Head (hanya digunakan jika scaffolding sebagai Steger pada pengecoran dak saja sebagai penahan bekesting yang bisa disesuaikan tinggi dan pendeknya)

RUMUS PERHITUNGAN PEMAKAIAN SCAFFOLDING

Cara menghitungnya dibagi dua sesuai dengan fungsi agar mempermudah dalam perhitungan nanti, yaitu memakai Rumus sebagai berikut :

  • Scaffolding Untuk Stager Pengecoran.
Fungsinya sebagai penahan kedudukan Begesting Cor maka yang harus dihitung adalah volume ruangan yang berada dibawah begesting dak yang akan di cor tersebut. Secara umum ukuran scaffolding satu set yang sudah dirangkai adalah Panjang 1,8m dengan Lebar1,2 dan Tinggi 1,7 atau 3,6m3 atau 3m2

Rumus : Volume Ruangan (m3) : 3,6 m3 (Volume Scaffolding)
Contoh : Volume Ruangan (Jumlah  Panjang x Lebar x Tinggi ruangan yang berada dibawah begesting) adalah 100m3 : 3,6m3 = 27 Set
  
  • Scaffolding Untuk Stager Pengecatan Dinding, Pasang Bata, dll.
Penghitungan pada pekerjaan cat dinding, pasang bata, dll yang dihitung adalah Luas bukan Volume, yaitu ukuran meter dengan pangkat 2 (m2). Luas scaffolding sendiri secara umum adalah 1,8m x 1,7m = 3,06m2 (dibulatkan menjadi 3m2)

Rumus : Luas Dinding (m2) : 3m2 (Luas Scaffolding)
Contoh : Luas Dinding (Jumlah Panjang x Tinggi dinding yang akan dipasangi scaffolding) adalah 100m2 : 3m2 = 33 Set

Demikian langkah cara menghitung kebutuhan pemakaian Scaffolding/Perancah/Steger. Semoga bisa membantu menghitung sendiri berapa banyak kebutuhan scaffolding untuk proyek yang sedang anda rencanakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar